Sejarah Pembangunan Kabah

  • MAQDIS
  • Nunu Nur Arifin
  • 141
...

Kabah adalah bangunan suci yang menjadi kiblat bagi umat Islam di seluruh dunia. Terletak di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kabah memiliki sejarah panjang yang penuh makna sejak zaman Nabi Ibrahim hingga saat ini.

Berikut adalah perjalanan sejarah pembangunan Kabah dari masa ke masa.

1. Pembangunan oleh Nabi Adam

Menurut beberapa riwayat, Kabah pertama kali dibangun oleh Nabi Adam atas perintah Allah SWT sebagai tempat ibadah pertama di bumi. Namun, bangunan ini kemudian hilang akibat bencana alam yang terjadi selama berabad-abad.

2. Pembangunan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

Setelah bangunan awal hilang, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail, untuk membangun kembali Kabah di tempat yang sama. Mereka membangun Kabah dari batu-batu yang dikumpulkan di sekitar Makkah. Allah juga memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyeru umat manusia agar datang menunaikan ibadah haji di tempat ini.

3. Renovasi oleh Suku Quraisy

Pada masa sebelum kenabian Rasulullah SAW, suku Quraisy melakukan renovasi besar terhadap Kabah. Pada saat itu, bangunan Kabah mengalami kerusakan akibat banjir. Suku Quraisy memperbaikinya dengan membangun tembok yang lebih kokoh dan menambahkan atap. Saat renovasi ini berlangsung, terjadi insiden bersejarah ketika Rasulullah SAW menyelesaikan perselisihan antar suku mengenai peletakan Hajar Aswad dengan solusi yang bijaksana.

4. Perubahan oleh Abdullah bin Zubair

Setelah masa Rasulullah SAW, pada tahun 683 M, Abdullah bin Zubair melakukan renovasi besar terhadap Kabah. Ia membangun kembali Kabah dengan mengikuti fondasi yang diletakkan oleh Nabi Ibrahim, sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Namun, setelah penguasa Umayyah, Abdul Malik bin Marwan, berkuasa, ia mengembalikan struktur Kabah ke bentuk yang sebelumnya.

5. Renovasi oleh Sultan Murad IV

Pada abad ke-17, Kabah mengalami kerusakan akibat banjir besar yang melanda Makkah. Sultan Murad IV dari Kekaisaran Ottoman kemudian memerintahkan renovasi besar-besaran yang memperkokoh struktur Kabah hingga tetap bertahan sampai sekarang.

6. Renovasi Modern oleh Kerajaan Arab Saudi

Kerajaan Arab Saudi telah beberapa kali melakukan perbaikan dan perawatan Kabah untuk memastikan ketahanan struktur dan kenyamanan jemaah haji. Salah satu perubahan besar adalah pemasangan atap baru, penguatan fondasi, serta peningkatan fasilitas di sekitar Masjidil Haram untuk menampung jumlah jemaah yang semakin meningkat setiap tahunnya.

Kesimpulan

Kabah telah mengalami berbagai tahap pembangunan dan renovasi dari zaman Nabi Adam hingga era modern saat ini. Meskipun bentuk dan bahan pembangunannya telah mengalami perubahan, fungsinya sebagai pusat ibadah dan simbol persatuan umat Islam tetap abadi sepanjang zaman.


Artikel Lainnya