Pengenalan Kota Makah

Letak Geografis dan Lanskap Kota Makah

Makah berada pada ketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh pegunungan berbatu. Salah satu gunung yang paling dikenal adalah Jabal Abu Qubais, yang berada di sekitar Masjidil Haram. Keberadaan gunung-gunung ini menjadikan kota Makah memiliki lanskap yang unik dan khas.

Perkampungan Bersejarah di Sekitar Masjidil Haram

Di sekitar Masjidil Haram, terdapat beberapa kawasan bersejarah yang memiliki nilai penting dalam sejarah Islam, di antaranya:

1. Ma’la (terletak di sebelah timur Masjidil Haram) – Merupakan tempat perkampungan tempat Rasulullah ﷺ dilahirkan dan menetap sebelum hijrah ke Madinah. Di sini juga terdapat pemakaman Ma’la, yang menjadi tempat peristirahatan terakhir beberapa sahabat Nabi serta anggota keluarga beliau.

2. Misfalah (terletak di sebelah barat daya Masjidil Haram) – Kawasan ini dahulu merupakan daerah permukiman dan kini menjadi salah satu titik penting bagi jamaah haji dan umrah.

Pintu Masuk Kota Makah

Makah memiliki tiga pintu masuk utama yang digunakan oleh penduduk setempat maupun para jamaah yang datang untuk beribadah, yaitu:

1. Ma’la – Selain dikenal sebagai perkampungan bersejarah, Ma’la juga merupakan pintu masuk yang mengarah ke pemakaman para sahabat dan syuhada.

2. Misfalah – Salah satu akses utama menuju kota Makah yang terletak di bagian barat daya Masjidil Haram.

3. Syubaikah – Pintu masuk lain yang menjadi jalur penting menuju Masjidil Haram dan beberapa lokasi utama di Makah.

Sebagai kota suci, Makah memiliki keistimewaan tersendiri dalam sejarah Islam. Tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga tempat yang menyimpan banyak kisah perjuangan dan keteladanan dari Nabi Muhammad ﷺ serta para sahabatnya. Kota ini akan selalu menjadi tujuan utama bagi umat Islam yang ingin mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah haji dan umrah.