Merajut Silaturahmi dan Sinergi: Halal Bihalal & Rapat Persiapan Manasik Praktek Kota Bandung

  • MAQDIS
  • Nunu Nur Arifin
  • 29
...

Halal bihalal, tradisi khas Indonesia pasca Lebaran, memiliki makna mendalam tentang saling memaafkan, mempererat silaturahmi, dan membangun kembali hubungan yang mungkin renggang. Halal bihalal adalah momen untuk saling memaafkan atas kesalahan dan kekhilafan yang mungkin terjadi selama setahun, baik secara individu maupun kelompok.

Selasa, 8 April 2025 – Kantor FK-KBIHU Kota Bandung, Jl. Paralayang No.2B

Dalam semangat kebersamaan pasca Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (FK-KBIHU) Kota Bandung menyelenggarakan acara Halal Bihalal dan Rapat Persiapan Manasik Praktek pada hari Selasa, 8 April 2025, bertempat di Kantor FK-KBIHU Kota Bandung, Jl. Paralayang No.2B.

Makna Mendalam di Balik Halal Bihalal

Halal bihalal bukan sekadar tradisi tahunan. Ia merupakan ungkapan budaya sekaligus bentuk implementasi ajaran Islam dalam menjalin silaturahmi dan membersihkan hati. Kata “halal” sendiri bermakna “boleh” atau “lolos dari dosa”, sedangkan pengulangan kata “bihalal” dalam bahasa Arab menguatkan makna saling menghalalkan, yakni memaafkan kesalahan satu sama lain.

Tradisi ini menjadi momentum penting untuk muhasabah (introspeksi diri) dan memperkuat ikatan ukhuwah antar sesama. Dalam konteks FK-KBIHU, acara halal bihalal menjadi ruang penyatu semangat seluruh lembaga bimbingan haji yang bernaung di bawah satu payung, guna saling mendukung dalam tugas mulia membimbing jamaah menuju ibadah haji yang mabrur.

Kehangatan terlihat dari sapaan, senyuman, dan pelukan hangat yang menghiasi pertemuan tersebut. Tidak sekadar formalitas, halal bihalal kali ini menjadi titik awal penguatan sinergi antar KBIHU, sekaligus mempertegas semangat kolektif untuk melayani tamu-tamu Allah SWT dengan sepenuh hati.

Rapat Persiapan Manasik Praktek: Menyatukan Visi, Menjamin Kesiapan

Usai sesi silaturahmi, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Persiapan Manasik Praktek Kota Bandung. Rapat ini bertujuan mematangkan seluruh teknis pelaksanaan manasik praktek sebagai bagian penting dalam pembekalan jamaah haji.

Beberapa poin penting yang dibahas meliputi:

  • Penjadwalan pelaksanaan manasik praktek kota bandung
  • Penentuan lokasi dan alur kegiatan
  • Pembagian peran dan tugas antar KBIHU
  • Teknis simulasi rangkaian ibadah haji (thawaf, sa’i, wukuf, dan lempar jumrah)
  • Koordinasi pengamanan dan pengaturan lalu lintas bersama pihak berwenang
  • Edukasi teknis kepada jamaah, termasuk penggunaan atribut, ID card, hingga etika berinteraksi saat ibadah di Tanah Suci

Ketua FK-KBIHU Kota Bandung menegaskan bahwa manasik praktek adalah momen krusial yang tak hanya memberikan pemahaman teknis, namun juga menumbuhkan kesiapan mental dan spiritual jamaah.

Menuju Pelayanan Haji yang Lebih Profesional dan Humanis

Rangkaian kegiatan hari itu ditutup dengan semangat kebersamaan dan komitmen bersama. FK-KBIHU Kota Bandung meyakini bahwa keberhasilan pelayanan haji bukan semata hasil kerja satu pihak, melainkan buah dari kerja kolaboratif seluruh KBIHU, penuh keikhlasan dan tanggung jawab.

Dengan sinergi dan niat yang lurus, acara Halal Bihalal dan Rapat Persiapan Manasik Praktek ini menjadi titik tolak menuju pelayanan bimbingan haji yang lebih terstruktur, terkoordinasi, dan menyentuh hati.

Semoga semua ikhtiar ini diridhai Allah SWT dan mengantarkan para tamu-Nya meraih predikat haji mabrur. Aamiin.


Konsultasi Haji Klik Disini Terhubung Langsung Ke WhatsApp

Artikel Lainnya