Allah Tidak Mengundang Hambanya yang Mampu, Tapi Allah Memampukan Hamba-Nya yang Dia Undang

  • MAQDIS
  • Nunu Nur Arifin
  • 164
...

"Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh." (QS. Al-Hajj: 27)

Dalam kehidupan, kita sering kali berpikir bahwa ibadah haji atau umroh hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki kemampuan finansial yang cukup. Namun, sesungguhnya Allah tidak semata-mata memilih hamba-Nya berdasarkan kemampuan materi. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

"Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh." (QS. Al-Hajj: 27)

Ayat ini menunjukkan bahwa mereka yang dipanggil oleh Allah untuk berhaji akan datang dengan berbagai cara, bahkan jika secara lahiriah mereka tampak tidak memiliki kemampuan untuk melakukannya. Ini adalah bukti bahwa panggilan Allah tidak terbatas pada mereka yang memiliki kecukupan finansial semata, melainkan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Allah yang Memampukan Hamba-Nya

Ada banyak kisah nyata yang menunjukkan bagaimana Allah memampukan hamba-Nya yang memiliki niat kuat untuk berhaji atau beribadah lainnya. Seseorang yang awalnya tidak memiliki biaya sedikit pun, dengan niat yang tulus dan usaha yang istiqomah, Allah bukakan jalan melalui cara yang tidak disangka-sangka. Rezeki bisa datang dari berbagai arah, baik melalui usaha, sedekah, atau bahkan hadiah dari orang lain yang dititipkan oleh Allah.

Dalam hadis Qudsi, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa yang berniat untuk berhaji dan ia benar-benar berusaha, maka Allah akan mencukupkan rezekinya.” (HR. Tirmidzi)

Kunci Agar Allah Memampukan Kita

1. Niat yang Tulus dan Ikhlas

Niat yang murni karena Allah adalah langkah pertama agar seseorang diberi kemudahan dalam melaksanakan ibadah. Jika niat sudah lurus, maka Allah akan memberikan pertolongan-Nya.

2. Usaha dan Tawakal 

Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum jika mereka tidak berusaha untuk mengubahnya sendiri (QS. Ar-Ra’d: 11). Berusaha mencari jalan, menabung, serta berserah diri kepada Allah adalah kombinasi yang akan membawa hasil yang luar biasa.

3. Perbanyak Doa dan Istighfar

Doa adalah senjata utama seorang Muslim. Banyak orang yang mengabaikan kekuatan doa dalam mengubah keadaan. Perbanyak istighfar karena Allah telah berjanji bahwa istighfar akan mendatangkan rezeki yang berlimpah (QS. Nuh: 10-12).

4. Membantu Orang Lain

Ada sebuah prinsip dalam Islam: siapa yang membantu orang lain, Allah akan membantu dirinya. Jika kita memudahkan urusan orang lain, Allah akan memudahkan urusan kita.

Kesimpulan

Allah tidak mengundang siapa yang mampu secara finansial, tetapi Allah memampukan siapa pun yang memiliki niat dan kesungguhan untuk mendekat kepada-Nya. Jangan pernah merasa tidak mampu untuk berhaji, berumroh, atau melakukan ibadah lain karena keterbatasan materi. Jika kita memiliki keinginan yang kuat, berusaha, dan berdoa, Allah pasti akan membuka jalan dengan cara yang tidak kita duga.

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an:

"Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." (QS. At-Talaq: 2-3)

Semoga kita semua termasuk dalam golongan yang mendapat panggilan dan dimampukan oleh Allah untuk berhaji dan beribadah dengan sepenuh hati. Aamiin.


Artikel Lainnya