Sebutan Ka'bah dalam Al-Qur'an

  • MAQDIS
  • Nunu Nur Arifin
  • 140
...

Ka'bah adalah bangunan suci yang menjadi kiblat bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah salat. Dalam Al-Qur'an, Ka'bah disebut dengan berbagai nama yang menunjukkan keistimewaannya sebagai pusat ibadah dan simbol tauhid.

Beberapa sebutan Ka'bah dalam Al-Qur'an antara lain:

1. Ka'bah

Allah SWT berfirman:

"Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia." (QS. Al-Maidah: 97)

Ka'bah disebut demikian karena beberapa alasan, antara lain:

Bentuknya yang persegi empat.

Ketinggiannya dari permukaan tanah.

Bangunannya yang terpisah dari bangunan lainnya.

2. Al-Bait (Rumah)

Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia." (QS. Ali Imran: 96)

Sebutan "Al-Bait" menegaskan bahwa Ka'bah adalah rumah pertama yang dibangun sebagai tempat ibadah kepada Allah SWT.

3. Baitullah (Rumah Allah)

Ka'bah juga disebut sebagai "Baitullah," yang bermakna Rumah Allah. Penyebutan ini menegaskan kesuciannya sebagai tempat yang diperintahkan Allah untuk ibadah dan thawaf.

4. Al-Bait Al-Haram (Rumah Suci)

Allah SWT berfirman:

"(Dan ingatlah) ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman." (QS. Al-Baqarah: 125)

Sebutan "Al-Bait Al-Haram" menandakan kehormatan dan kesucian Ka'bah, yang dijaga dari segala bentuk pelanggaran.

5. Al-Bait Al-Atiq (Rumah Kuno atau Rumah Merdeka)

Allah SWT berfirman:

"Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)." (QS. Al-Hajj: 29)

Sebutan "Al-Bait Al-Atiq" mengacu pada kemuliaan Ka'bah sebagai rumah yang telah lama ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS dan tetap terjaga kesuciannya.

6. Qiblat (Arah Ibadah)

Allah SWT berfirman:

"Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram." (QS. Al-Baqarah: 144)

Ka'bah disebut sebagai "Qiblat" karena merupakan arah yang diperintahkan Allah bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah salat.

Kesimpulan

Ka'bah memiliki banyak nama dalam Al-Qur'an yang menggambarkan keagungan dan perannya sebagai pusat ibadah umat Islam. Sebutan-sebutan ini menunjukkan bahwa Ka'bah bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol tauhid, tempat suci, dan pusat persatuan umat Islam di seluruh dunia. Oleh karena itu, menjaga kesucian dan keagungan Ka'bah adalah kewajiban bagi setiap Muslim.


Artikel Lainnya